Beranjak.id
,
Jakarta
– Menteri Sekretaris Negara (
Mensesneg
Prasetyo Hadi mengakui bahwa dia telah menjadi
juru bicara presiden
. Menurut Prasetyo, tidak perlu ada pelantikan dengan adanya penugasan baru itu. “Nggak perlu dilantik,” kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta pada Kamis, 17 April 2025.
Sebagai juru bicara presiden sebelumnya, tugas tersebut dilaksanakan oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan. Namun demikian, Prasetyo menyebut bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan yang diketuai Hasan Nasbi tetap akan bertindak sebagai juru bicara presiden. Menurut Prasetyo, Prabowo berkeinginan agar seluruh staf turut serta dalam peran ini sebagai juru bicara.
“Semuanya bersama-sama, Kantor Komunikasi Kepresiden tetap ada dan kami masih diharuskan untuk memberikan bantuan,” jelas Prasetyo.
Prasetyo pun membantah tugas baru ini karena buruknya komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan dalam menjelaskan kebijakan dan sikap pemerintah. Penugasan baru sebagai juru bicara, kata Prasetyo, justru untuk memperkuat kebijakan.
“Bila masih ada hal-hal yang kurang, nantinya kita akan perbaiki. Sebagai pemerintah, kami bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan ini, dan Bapak Presiden telah dengan jujur menginformasikan bahwa jika ada ketidaksempurnaan, maka kami siap menyelesaikannya,” ungkapnya.
Sebelumnya, tanggapan dari Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbih terhadap ancaman berupa kepala babi yang dikirimkan ke kantor tersebut.
Tempo
menjadi sorotan. Sebab, Hasan justru menyarankan untuk memasak kepala babi yang dikirim ke kantor
Tempo
.
“Sudah dimasak saja,” kata dia di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.
Pandangan Hasan itu didasari sikap wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik Francisca Christy Rosana atau Cica di media sosial X. Hasan menganggap, Francisca melalui cuitannya menanggapi teror itu dengan lelucon.
Majalah Tempo edisi 14-20 April 2025 sebelumnya menyebutkan bahwa beberapa tokoh partai Gerindra menuntut agar Hasan Nasbih mengundurkan diri dari jabatannya. Beberapa sumber memberitahu bahwa Prasetyo kemungkinan besar akan ditunjuk sebagai juru bicara presiden. Ia bakal didampingi oleh tim tugas khusus yang bertanggung jawab atas urusan komunikasi.
Saat yang sama, Presiden Prabowo Subianto mengomentari adanya ancaman berupa kepala babi dan bangkai tikus dilemparkan ke kantor redaksi.
Tempo
dilakukan oleh pihak yang ingin mengadu domba.
Prabowo menyampaikan hal itu saat melakukan wawancara dengan tujuh jurnalis berpengalaman dan pimpinan redaksi media di kediamannya yang terletak di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu, 6 April 2025.
Dia merasa terkejut mendengar berita tersebut dan bingung tentang pelaku yang menggunakan taktik teror demikian. Dia menyatakan bahwa jenis ancaman ini disengaja diciptakan oleh sang penjahat untuk memicu permusuhan antara pihak-pihak tertentu. Namun, Prabowo tidak membahas rincian siapa saja yang menjadi target dalam skenario provokasi ini.
Prabowo pun mengatakan ada beberapa anak buahnya yang kurang hati-hati melontarkan pernyataan. “Itu ucapan yang menurut saya teledor, keliru, saya kira beliau menyesal,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra merujuk Hasan Nasbi.
Prabowo menyebut kesalahan anak buahnya dalam berkomunikasi lantaran mereka baru menjabat di pemerintahan. Menurut dia, banyak dari mereka berasal dari berbagai latar belakang dan belum cepat menyesuaikan diri dengan komunikasi publik.
Eka Yudha Saputra
berkontribusi dalam artikel ini.