Beranjak.id
,
Jakarta
–
Gempa
dengan kekuatan 5,6 skala magnitud berasal dari lautan mengguncang
Kabupaten Bolaang Mongondow
, di Sulawesi Selatan, pada pukul 07:51 WIB hari itu, kamis, tanggal 17 april 2025. badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg)
BMKG
) dicatat bahwa pusatnya terletak pada koordinat 0,40 derajatLintang Utara dan 124,91 derajatBujur Timur, tepatnya sejauh 51 kilometer kearahTenggara dariKota Tutuyan,SulawesiUtara
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk Gempabumi dan Tsunami, Daryono, menyebut bahwa gempa yang dangkal dengan kedalaman hanya 14 kilometer tersebut disebabkan oleh kegiatan sesar di dasar Laut Maluku. “Guncangan ini terjadi akibat gerak gesernya,” katanya.
strike-slip
,” katanya melalui pernyataan tertulis usai kejadian tersebut.
Berdasarkan peta getaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter terasa di wilayah Bolaang Mongondow Timur serta Bolaang Mongondow Selatan dengan tingkat intensitas antara III sampai IV pada Skala Mercalli Intensitas (MMI). Ini menunjukkan bahwa gempabumi tersebut dapat dirasakan oleh sebagian besar penduduk yang ada di dalam bangunan. Dampaknya juga mencapai area lain seperti Bolaang Mongondow, Kotamobagu, dan Minahasa Tenggara dengan intensitas level III MMI.
Terdapat pula getaran tingkat II pada Skala Intensitas Gempa MMII di wilayah-wilayah seperti Bitung, Manado, Minahasa, Gorontalo, Minahasa Selatan, Kota Gorontalo, Bolaang Mongondow Utara, Tomohon, Minahasa Utara, serta Gorontalo Utara dengan intensitas mencapai level II MMIDalam skala tersebut, gempabumi ini dapat dirasakan oleh segelintir orang saja, tetapi cukup untuk mengakibatkan objek-ringan yang tergantung bergerak-bergerak.
“Temuan model menyatakan bahwa guncangan tersebut tidak memiliki potensi untuk menciptakan tsunami,” jelas Daryono.