Faktor Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Gen Z

Hallo Sobat Beranjak, Kasus kanker kolorektal di kalangan Gen Z mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Faktor utama yang menyebabkan peningkatan ini adalah kombinasi faktor genetik dan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengkonsumsi alcohol, stress, pola makan tidak seimbang, konsumsi rendah serat dan tinggi lemak, serta kebiasaan makan makanan olahan dan daging merah.
Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang menyerang usus besar (kolon) atau rektum. Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di seluruh dunia. Kanker ini juga umum disebut sebagai kanker usus besar atau kanker rektum, tergantung di mana kanker ini bermula. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker kolorektal merupakan kanker ketiga paling umum di dunia, mencakup sekitar 10 persen dari seluruh kasus kanker dan merupakan penyebab kematian terkait kanker kedua di seluruh dunia.
dr. Sulpiana, dosen Fakultas Kedokteran IPB University mengatakan bahwa individu dengan riwayat keluarga pengidap kanker kolorektal memiliki risiko lebih tinggi. Gejala awal yang perlu diwaspadai meliputi perubahan pola buang air besar, diare, sembelit, darah dalam feses, nyeri atau kram perut, penurunan berat badan tanpa sebab jelas, kelelahan dan kadar zat besi rendah. Banyak orang tidak merasakan gejala pada tahap awal penyakit ini. Sering kali baru didiagnosis pada stadium lanjut.
Penting untuk melakukan skrining kolonoskopi sebelum usia 40 tahun bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau penyakit pencernaan seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS). Selain itu, perubahan gaya hidup dengan meningkatkan konsumsi buah, sayur, dan serat, mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan, serta rutin berolahraga sangat dianjurkan untuk menurunkan risiko kanker ini.
Sobat Beranjak, kasus ini juga menjadi perhatian global termasuk di Singapura, di mana banyak pasien muda terlambat terdiagnosis karena mengabaikan gejala awal. Para ahli menekankan perlunya skrining lebih awal dan kesadaran akan tanda-tanda kanker kolorektal meskipun usia masih muda.

Bagikan Artikel Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

| Artikel Terkait