PALANGKA RAYA, Beranjak.id.CO
– Permasalahan saluran pembuangan di Jalan Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya, sekali lagi mendapat perhatian. Penduduk lokal mengeluh tentang kondisi sistem pengairannya yang tidak baik dan sering kali menimbulkan banjir ketika hujan lebat, terutama di area Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.
Masalah itu dikirim langsung ke Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, selama sesi reses yang berlangsung di Balai Desa Menteng. Ia menyatakan bahwa situasi drainase yang tidak bisa memindahkan air secara efisien sudah sejak lama jadi keprihatinan warga setempat.
Menurut Subandi, masalah utama penduduk setempat adalah frekuensi banjir ketika hujan lebat, disebabkan oleh sistem pembuangan air yang kurang dapat memenuhi volume air dengan baik. Ini menjadi perhatian karena bisa menghambat kegiatan sehari-hari orang-orang, terlebih untuk mereka yang menggunakan kendaraan bermotor melewati area itu.
Dia menyebutkan bahwa sistem pembuangan air di jalan tersebut dibagi menjadi dua rute, dengan satu menuju Jalan Menteng I dan satunya lagi ke Jalan Galaxy. Meskipun ada dua rute ini, baru sebelas salah satunya saja yang sudah ditangani oleh pihak berwenang.
“Sisi yang lain masih belum tersentuh, meskipun sebenarnya sama-sama mengharuskan adanya perhatian,” katanya pada hari Kamis, 17 April 2025.
Subandi menyebutkan bahwa meskipun banjir ringan dapat mereda dengan cepat, apabila hujan turun berturut-turut maka genangan air akan tetap muncul dan berisiko mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur jalan serta memberikan ketidaknyamanan kepada para pemakaian jalanan. Masyarakat berharap pihak pemerintah kota dapat secepatnya menangani masalah ini, terlebih lagi saat ini sedang memasuki periode transisi musim yang cenderung banyak hujannya.
” Kami menginginkan instansi yang bersangkutan dapat dengan cepat mengambil tindakan dan memeriksa secara langsung di lokasi,” katanya.
Sebagai perwakilan masyarakat untuk dapil II yang meliputi Kelurahan Menteng dan Palangka, Subandi menggarisbawahi bahwa semua keinginan warganya akan diperdebatkan lebih jauh di dalam sidang Badan Musyawarah DPRD. Tindakan ini bertujuan supaya masalah-masalah yang terjadi bisa cepat memiliki penyelesaian nyata.
Hasil diskusi bersama itu kemudian akan dipresentasikan pada sidang pleno DPRD bersama Pemkot Palangka Raya untuk dijadikan masukan formal. Harapan Subandi adalah agar poin-poin penting ini dapat mendapat perhatian khusus dalam program pengembangan masa depan.
“Harapannya adalah keinginan penduduk dapat direalisasikan sehingga kualitas sarana prasarana dan tingkat kenyamanan dalam kehidupan masyarakat Kota Palangka Raya akan terus meningkat,” tuturnya.
ndo
)