Beranjak.id
, JAKARTA – Perusahaan properti Grup Sinar Mas serta developer Kota Deltamas, PT
Puradelta Lestari
Tbk. (DMAS) mencatat penjualan pra-penjualan atauصند
marketing sales
setara dengan Rp466 miliar di kuarter I/2025, yang merupakan sekitar 26% dari sasaran penjualan pemasaran tahun 2025 senilai Rp1,81 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan
DMAS
Tondy Suwanto menyatakan hasil pra-penjualan Perseroan di awal tahun 2025, yang sebagain besar disumbangkan oleh penjualan tanah industri.
“Di awal tahun 2025 ini, perusahaan sukses mengekspos 14,2 hektar tanah industri mereka, dan selain itu ada pula transaksi dalam sektor properti residensial,” ungkap Tondy melalui pernyataan formal, Kamis (17/4/2025).
Tondy menambahkan bahwa di kuartal I/2025, bagian dari pusat data tetap mendominasi dalam penjualan tanah industri milik Perusahaan dengan persentase 86%. Di samping itu, ada juga beberapa permintaan.
lahan industri
yang mencapai 80 hektar pada tahun ini.
“Dengan tingginya permintaan untuk lahan industri dan prestasi awal tahun 2025 yang memuaskan, Perseroan percaya diri bisa meraih sasaran pre-salesnya pada tahun 2025 yakni senilai Rp1,81 triliun,” jelas Tondy.
Tondy juga menyatakan bahwa mereka akan tetap memperbaiki sarana prasarana dan kelancaran akses ke dalam Kota Deltamas. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menambah jalur tol baru dari Jakarta Cikampek (Japek) II tepatnya di kilometer 31, hal ini bertujuan untuk mewujudkan Kota Deltamas menjadi area perkotaan terintegrasi yang ramah lingkungan serta pusat aktifitas regional di bagian timur Jakarta.
Puradelta Lestari Tbk. – TradingView
Sebelumnya, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) menargetkan marketing sales sebesar Rp1,81 triliun pada 2025 atau lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun lalu, DMAS mencatat perolehan marketing sales sebesar Rp1,87 triliun. Capaian tersebut melampaui target tahunan dengan kenaikan sekitar 3,73%.
Direktur dan Sekretaris Puradelta Lestari Tondy Suwanto menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan situasi geopolitik menjadi faktor pertimbangan manajemen untuk menetapkan target prapenjualan pada 2025.
“Target prapenjualan Rp1,81 triliun pada 2025 merupakan target konservatif-moderat, dengan mempertimbangkan faktor seperti pertumbuhan ekonomi nasional dan situasi geopolitik global,” ujar Tondy, Rabu (13/3/2025).
Dia mengatakan bahwa sasaran untuk tahun ini akan dipenuhi berkat kontribusi dari sektor manufaktur yang terus berkembang, bersama dengan performa properti komersial dan perumahan di Kawasan Deltamas.