Beranjak.id
– Uban atau rambut putih merupakan bagian alami dari proses penuaan yang tidak bisa dihindari.
Pergantian warna rambut sejalan dengan pertambahan umur berhubungan dengan pigmentasi melanin, zat yang dihasilkan oleh folikel rambut.
Seiring bertambahnya umur, folikel mulai memproduksi jumlah melanin yang lebih rendah sehingga menimbulkan timbulnya uban pada rambut.
Namun, kadang-kadang keberadaan rambut putih tidak selalu menjadi bagian dari proses penuaan, tapi bisa jadi indikasi adanya permasalahan kesehatan.
Maka dari itu, penting untuk memahami perbedaan antara pertanda ubanan alami dan gejala penyakit agar dapat ditangani dengan segera.
Tanda Bahaya Uban dan Penyakit Terkait
Walaupun dianggap sebagai sesuatu yang normal, ada beberapa indikator penting yang harus dicermati yang menunjukkan bahwa beruban mungkin merupakan gejala dari gangguan kesehatan yang lebih parah.
1. Muncul secara mendadak
Lebih baik memberikan perhatian khusus ketika rambut putih muncul secara tiba-tiba dan dalam jumlah besar.
Pasalnya, bisa menjadi tanda adanya perubahan hormonal atau masalah kesehatan lainnya yang perlu dievaluasi lebih lanjut oleh dokter.
2. Gatal atau peradangan
Lebih berhati-hati diperlukan apabila timbulnya rambut putih disertai keluhan atau iritasi pada kulit kepala.
Ini dapat menunjukkan adanya masalah pada kulit kepala, seperti infeksi, yang mempengaruhi kesehatan rambut.
3. Rapuh dan mudah patah
Apabila kemunculan uban tidak disebabkan oleh proses penuaan, biasanya rambut akan terlihat lebih tipis dan cenderung mudah patah.
Kondisi ini bisa menandakan kekurangan nutrisi atau kerusakan pada rambut, yang disebabkan oleh penggunaan produk terlalu keras atau proses kimia berlebihan.
4. Ubah dalam susunan pertumbuhan rambut
Ubah warna keputihan bisa jadi tandanya sakit, kadang-kadang juga disertai dengan perubahan dalam pola pertumbuhannya.
Misalnya terjadi kerontokan rambut yang signifikan pada bagian tertentu di kepala.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan tumbuhnya uban yaitu alopecia areata, penyakit tiroid, kekurangan zat besi, dan stres kronis.
Untuk mengelola risiko uban dan menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Pastikan pola makan yang diterapkan sehari-hari kaya akan nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan rambut.
2. Hindari stres berlebihan dengan menemukan cara untuk mengelolanya, seperti meditasi, olahraga, atau terapi.
3. Gunakan sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis kulit kepala. Hindari menggunakan produk yang mengandung bahan kimia keras.
4. Jika merasakan perubahan drastis dan mencurigai adanya masalah kesehatan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Uban memang merupakan bagian dari proses penuaan alami. Tetapi, bisa juga menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Memahami tanda bahaya uban dan penyakit terkait, dapat membantu mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan rambut.