Hallo Sobat Beranjak – Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia harus diaktualisasikan dalam kehidupan nyata, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Aktualisasi ini berarti menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam perilaku, kebijakan, dan interaksi sosial sehari-hari, agar tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar membentuk karakter dan etos bangsa dengan cara membentuk aktualisasi nilai Pancasila menjadi nilai aktualisasi secara objektif, yaitu Dilakukan melalui penerapan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, seperti pembuatan undang-undang, Semua peraturan perundang-undangan di Indonesia, mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, hingga peraturan daerah, wajib didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang didasarkan Pancasila sebagai Sumber Hukum, yang menegaskan bahwa Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum negara. Contohnya terdapat pada penyusunan undang-undang yang menjamin keadilan sosial, perlindungan hak asasi manusia, dan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Sedangkan apabila kita lihat dari nilai aktualisasi secara subjektif, yaitu Dilakukan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari, seperti di lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, dan masyarakat. Dengan cara Saling menghormati antarumat beragama (Sila 1), gotong royong membersihkan lingkungan (Sila 3), musyawarah dalam mengambil keputusan keluarga (Sila 4), serta membantu tetangga yang membutuhkan (Sila 5).
Sebagai contoh nilai aktualisasi didalam kehidupan sehari-hari bahwa dapat dipahami bersama, tema Hari Bumi tahun ini adalah “Pulihkan Bumi, Pulihkan Kehidupan”. Namun, sebagai bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar negara, saya ingin menambahkan satu hal: Pulihkan juga semangat Pancasila dalam tindakan nyata menjaga bumi kita. Mengapa Pancasila relevan dalam peringatan Hari Bumi? Karena sesungguhnya, nilai-nilai luhur dalam Pancasila adalah landasan dalam membangun hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.
Lalu pertanyaannya bagaimana cara kita mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari?!
Mari kita pahami secara saksama cara mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan melalui sikap dan tindakan nyata yang mencerminkan kelima sila Pancasila. Berikut langkah-langkah praktisnya:
- Mengamalkan Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan cara Berdoa dan bersyukur sesuai keyakinan masing-masing. Menghormati dan toleran terhadap perbedaan agama dan kepercayaan orang lain. Mengamalkan ajaran agama dengan berbuat baik kepada sesama dan menjaga lingkungan sebagai ciptaan Tuhan.
- Mengamalkan Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dengan cara Bersikap sopan, ramah, dan menghargai hak asasi manusia tanpa diskriminasi. Membantu sesama yang membutuhkan dan menolak kekerasan. Menanamkan rasa toleransi dan menghargai perbedaan dalam masyarakat.
- Mengamalkan Sila Ketiga: Persatuan Indonesia, dengan cara Menjaga persatuan dan kerukunan antarwarga tanpa memandang suku, agama, atau budaya. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan. Aktif dalam kegiatan gotong royong dan menjaga lingkungan bersama.
- Mengamalkan Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dengan cara Menghargai pendapat orang lain dan mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Menerima hasil keputusan bersama dengan lapang dada. Berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dan pengambilan keputusan di lingkungan sekitar.
- Mengamalkan Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Berlaku adil tanpa pilih kasih dalam kehidupan sehari-hari. Membantu sesama tanpa memandang status sosial. Menghormati hak dan kewajiban bersama serta menjaga keadilan sosial di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Sobat Beranjak, jika kita menerapkan sikap dan perilaku tersebut, nilai-nilai Pancasila akan terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat persatuan, keadilan, dan kerakyatan di masyarakat Indonesia.