Beranjak.id
Bank Mandiri tetap berkomitmen mendorong perkembangan ekonomi lokal dengan menyediakan produk dan jasa perbankan terbaik bagi para pemain bisnis ritel, termasuk eksportir sebagai sumber utama pendapatan mata uang asing negara. Komitmen tersebut direalisasikan lewat peningkatan sistem layanan digital terpadu bernama Kopra by Mandiri, desainnya bertujuan membantu proses penyimpanan Devisa Hasil Eksport (DHE) berasal dari Sumber Daya Alam (SDA).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menggarisbawahi pentingnya kebijakan pemerintah tentang Pengelolaan Hasil Sumber Daya Alam (DHE SDA) dalam upaya menjaga keseimbangan ekonomi dan meningkatkan stok devisa negara. Karena alasan ini, melalui kerjasama erat antara industri perbankan dan kebijakan pajak, Kopra oleh Mandiri diluncurkan sebagai jawaban lengkap untuk mendukung permintaan pelaku usaha ekspor agar dapat menyesuaikan diri dengan aturan yang ada.
Berikut adalah detailnya: Mulai tanggal 1 Maret 2025, semua pengusaha yang melakukan ekspor barang bukan minyak dan gas wajib meletakkan 100% Dana Hasil Ekspor Sumber Daya Alam dalam sistem perbankan lokal minimal satu tahun. Di sisi lain, bagi industri energi fosil, persyaratan tersebut mencakup pemindahan 30% dana dengan durasi periode tiga bulan saja. Tujuan dari aturan baru ini adalah untuk menguatkan posisi cairan secara nasional serta mendukung stabilitas ekonomi dalam menghadapi goncangan dunia internasional.
Kami mengakui bahwa penyesuaian dengan peraturan baru membutuhkan persiapan serta dukungan dari sistem yang handal,” kata Darmawan seperti disampaikan secara resmi, Rabu (16/4). “Dengan demikian, Kopra by Mandiri datang sebagai jawaban berbasis teknologi yang bisa mendukung para pebisnis dalam menepati kewaji ban mereka, sekaligus meningkatkan efisiensi dan percepatan perdagangan luar negeri.
Bank kode emiten BMRI tersebut menginformasikan bahwa Kopra by Mandiri dibuat sebagai platform terpadu untuk semua jenis layanan perbankan ritel, meliputi pendaftaran akun DHE SDA, transaksi valuta asing, serta solusi pendanaan dan perdagangan internasional. “Kami bertujuan untuk memberikan servis komprehensif yang membantu eksportir dalam setiap tahap, mulai dari proses awal sampai dengan manajemen devisa,” jelas Darmawan.
Sebagai kelanjutan atas janji tersebut, Kopra oleh Mandiri pun menawarkan berbagai fitur yang sudah ada seperti membayar pajak, tagihan reguler, transaksi dengan partner bisnis, serta operasional ekspor dan impor, termasuk layanan jaminan bank. Selain itu, nasabah bisa melakukan pengintegrasian sistem lewat antarmuka API host-to-host, ini memudahkan mereka untuk menjalankan aktivitas finansial secara langsung.
Fasilitas ini mencakup transaksi perdagangan baik internasional maupun dalam negeri dengan menggunakan berbagai macam metode pembayaran seperti Surat Kredit Dokumen (Letter of Credit/LC), Penyertaan Dokumenter, serta sejumlah layanan bank tambahan yang bisa mendukung manajemen aliran uang menjadi lebih efisien.
Bank Mandiri melaporkan bahwa sampai pada akhir Kuartal I tahun 2025, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Divisi Hasil Sendiri dan Daerah Autonomi (DHE SDA) meningkat sebesar 22% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya atau year on year (YoY). Pertumbuhan tersebut terjadi setelah adanya kebijakan wajib penempatan dana minimum yang mulai dilaksanakan tahun lalu. Menurut Darmawan, hal itu mengindikasikan respon positif dari eksporir terhadap berbagai fasilitas transaksi yang ditawarkan oleh Kopra by Mandiri.
“Dengan pendekatan digital dan customer-centric, Kopra by Mandiri diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha serta turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” terangnya.
Berikut adalah penambahan informasi: Hingga penghujung tahun 2024, Kopra by Mandiri sudah sukses mengurus lebih dari 1,3 miliar transaksi, yang berarti ada kenaikan sebesar 21% dibandingkan periode serupa di tahun lalu. Nilai total transaksinya mencapai angka Rp 22.700 triliun dan ini merupakan pertumbuhan sebanyak 17% jika diperbandingkan antara satu tahun ke tahun lainnya.
Nasabah bisa mendapatkan detail tambahan dengan mengunjungi situs web resmi Bank Mandiri tersebut.
bmri.id/DHESDA