BAGAIMANA REAKSI KARYAWAN PT POS INDONESIA TERHADAP PENGUNDURAN DIRI RHENALD KASALI?

Hallo Sobat Beranjak – Rhenald Kasali resmi mengundurkan diri dari jabatan Presiden Komisaris atau Komisaris Utama PT Pos Indonesia (Persero) efektif sejak 20 April 2025. Pengumuman pengunduran dirinya disampaikan pada 26 April 2025. Rhenald menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pos selama sekitar empat tahun sejak Juli 2021 dan dikenal sebagai motor penggerak transformasi perusahaan, mengubah PT Pos dari menghadapi masalah arus kas dan SDM usang menjadi perusahaan logistik yang berhasil mencatat laba.

Alasan pengunduran diri Rhenald adalah karena ia menerima tugas baru dalam bisnis internasional yang berskala masif dan strategis sehingga memerlukan konsentrasi tinggi. Ia menyatakan bahwa masa pengabdiannya di PT Pos sudah cukup dan tantangan berikutnya berbeda. Selama masa jabatannya, Rhenald mendorong transformasi dengan fokus pada teknologi, kemitraan agen, pembenahan tata kelola, dan peningkatan kualitas SDM serta penerapan prinsip meritokrasi di eksekutif.

Reaksi karyawan PT Pos Indonesia terhadap pengunduran diri Rhenald Kasali sebagai Komisaris Utama tidak secara eksplisit disebutkan dalam sumber berita yang tersedia. Namun, dari berbagai laporan diketahui bahwa Rhenald Kasali selama menjabat dikenal sebagai motor penggerak transformasi perusahaan yang berhasil mengubah PT Pos dari menghadapi masalah arus kas dan SDM usang menjadi perusahaan logistik yang mencatat laba.

Transformasi yang dipimpin Rhenald meliputi pengembangan teknologi, kemitraan agen, pembenahan tata kelola, dan peningkatan kualitas SDM serta penerapan prinsip meritokrasi. Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa pengunduran dirinya meninggalkan kesan penting dan tantangan bagi karyawan dan manajemen PT Pos untuk melanjutkan dan memperkuat transformasi tersebut.

Rhenald sendiri menegaskan bahwa meskipun ia mundur, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PT Pos, terutama terkait arus kas, branding, tata kelola, dan kualitas SDM yang harus terus diperbaiki dengan prinsip meritokrasi. Jadi, pengunduran dirinya tidak langsung diikuti oleh restrukturisasi besar, tetapi lebih kepada kelanjutan proses transformasi yang sudah berjalan di bawah kepemimpinan baru.

Penggantinya, Muhammad Budi Djatmiko, telah ditunjuk sebagai Komisaris Utama baru sejak April 2025, yang menandai kelanjutan kepemimpinan dan harapan bagi perusahaan. Namun, tanggapan resmi atau reaksi langsung dari karyawan belum dipublikasikan secara luas.

Bagikan Artikel Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

| Artikel Terkait