
Hallo Sobat Beranjak – Mengucapkan “tolong” dan “terima kasih” kepada AI seperti ChatGPT menjadi perdebatan menarik di kalangan pengguna dan ahli teknologi. Meskipun AI tidak memiliki perasaan, sikap sopan ini ternyata memiliki beberapa manfaat penting. Diantaranya yaitu:
- Meningkatkan Kualitas Respons AI, Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nada sopan saat berinteraksi dengan AI dapat meningkatkan akurasi dan kualitas jawaban hingga 30%. Sebaliknya, nada kasar atau perintah langsung tanpa kesopanan cenderung menurunkan performa AI dan meningkatkan risiko kesalahan atau bias dalam responsnya.
- Membantu Struktur Permintaan yang Lebih Jelas, Permintaan yang disampaikan dengan sopan dan terstruktur sering kali menghasilkan respons yang lebih baik dan bahkan dapat mengurangi bias dalam jawaban AI. Kesopanan bukan hanya soal etika, tetapi juga dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan keandalan jawaban AI.
- Melatih Kebiasaan Sopan Santun, Bersikap sopan kepada AI dapat mencerminkan dan melatih pola perilaku sopan dalam kehidupan sehari-hari kepada sesama manusia. Filsuf Carissa Veliz dari Universitas Oxford menekankan bahwa memperlakukan AI dengan hormat dapat mencegah kita menjadi tidak sopan dalam interaksi sosial manusia.
Namun, ada juga sisi lain yang perlu diperhatikan. Setiap kata tambahan yang diketik, termasuk kata-kata sopan, menambah beban komputasi server AI yang memerlukan energi besar. Hal ini berkontribusi pada jejak karbon yang cukup signifikan, sehingga beberapa pihak mempertanyakan apakah kebiasaan sopan ini sepadan dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Di sisi etika, mengucapkan terima kasih kepada AI juga menimbulkan diskusi tentang keterikatan emosional yang mungkin salah arah, serta bagaimana hal itu memengaruhi hubungan manusia dengan teknologi dan sesama manusia.
Sobat Beranjak, mengucapkan tolong dan terima kasih kepada AI adalah tindakan yang bermanfaat dan tidak salah, asalkan dilakukan dengan kesadaran akan konsekuensi lingkungan dan etika yang menyertainya.