Hallo Sobat Beranjak, Permadi Arya, yang dikenal dengan nama Abu Janda, menjadi sorotan setelah muncul kabar bahwa dirinya diangkat sebagai komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Informasi ini beredar luas setelah muncul poster ucapan selamat yang menampilkan foto Abu Janda dengan tulisan “Selamat & Sukses atas terpilihnya Permadi Arya sebagai Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation.” Kabar tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi trending topik di platform X (dulu Twitter) pada 7 April 2025. T
Abu Janda mengonfirmasi kabar tersebut secara tidak langsung dengan meminta doa agar dapat menjalankan amanah tersebut. Namun, ia menyatakan bahwa pengumuman resmi terkait pengangkatannya masih menunggu dari pihak perusahaan atau pemegang saham. Sebagai komisaris, Abu Janda diharapkan akan bertanggung jawab untuk mengawasi operasional jalan tol dan memastikan bahwa perusahaan menjalankan fungsinya dengan baik. Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari JMTO atau Kementerian BUMN mengenai pengangkatannya, dan pihak JMTO bahkan menegaskan bahwa tidak ada pelantikan yang dilakukan terhadapnya
Meski demikian, kabar ini menuai kontroversi. Banyak warganet mempertanyakan latar belakang Abu Janda, yang lebih dikenal sebagai pegiat media sosial dan pendukung politik, dibandingkan sebagai profesional di sektor infrastruktur. Selain itu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari JMTO atau Kementerian BUMN terkait penunjukan tersebut. Bahkan, pihak Kementerian BUMN melalui Tedi Bharata membantah adanya keputusan pengangkatan Abu Janda dalam lingkup BUMN, menyebut informasi tersebut tidak akurat.
Sobat Beranjak, kabar mengenai pengangkatan ini telah memicu berbagai reaksi di media sosial, dengan banyak pengguna yang memberikan ucapan selamat dan dukungan. Namun, ada juga skeptisisme terkait latar belakang Abu Janda dan relevansinya dalam posisi tersebut, mengingat ia lebih dikenal sebagai influencer media sosial daripada seorang profesional di bidang infrastruktur