Hallo Sobat Beranjak, Sebuah isu kontroversial muncul di Palembang terkait dugaan seorang camat di Kecamatan Ilir Barat I (IB1) meminta sumbangan sebesar Rp700.000,- (tujuh ratus ribu) per orang kepada para ketua RT untuk membiayai perjalanan rekreasi ke Lampung. Isu ini menjadi viral di media sosial setelah seorang ketua RT melaporkan adanya tekanan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Ketua RT tersebut bahkan menyampaikan keluhannya kepada anggota DPRD Palembang, Rubi Indiarta, yang kemudian menyerukan penyelidikan mendalam terhadap dugaan pemaksaan ini.

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, telah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk memeriksa pihak-pihak terkait guna mengklarifikasi kebenaran laporan ini. Ia juga menegaskan bahwa jika terbukti ada pelanggaran, tindakan tegas akan diambil sesuai aturan yang berlaku. Sementara itu, Camat Ilir Barat I, Alexander, membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai informasi yang tidak benar. Menurutnya, permintaan sumbangan sebesar Rp Rp700.000,- (tujuh ratus ribu) tidak masuk akal untuk membiayai perjalanan ke Lampung.

Anggota DPRD Palembang menilai bahwa jika dugaan ini benar, tindakan tersebut sangat disayangkan karena dinilai tidak memiliki urgensi dan bertentangan dengan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Selain itu, para ketua RT yang bukan pegawai bergaji besar merasa tertekan dengan permintaan tersebut. Rubi Indiarta juga menyoroti ketidakberanian beberapa ketua RT untuk menolak permintaan tersebut karena khawatir akan konsekuensinya.

Sobat Beranjak, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan untuk memastikan kebenaran laporan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.