Jakarta, IDN Times
– Chery Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid) dilengkapi dengan baterai Lithium Iron Phosphate berdaya tampung 18,3 kWh dan telah mendapatkan sertifikat IP68, dirancang untuk bertahan di lingkungan dengan temperatur ekstrem antara -35 derajat celcius hingga 60 derajat celcius.
Dengan menggunakan mode full EV (Kendaraan Listrik), Tiggo 8 CSH mampu melaju sejauh 90 kilometer saat baterainya terisi penuh.
1. Metode pengisian daya
Chery menyatakan terdapat 3 metode pengisian daya pada baterai Tiggo 8 CSH. Yang pertama adalah melalui sistem pengisian portabel berdaya 2,2 kW yang dapat mencharge baterai mulai dari 10 persen sampai penuh 100 persen membutuhkan waktu sekitar 8,5 jam.
Selanjutnya terdapat pilihan pengisian dinding dengan daya 6,6 kW, yang dapat mengisi baterei dari 10% hingga 100% hanya dalam kurun waktu 3 jam.
2. Pengisian daya cepat
Yang ketiga adalah kapabilitas pengisian daya cepat 40 kW, yang memungkinkan baterai di isi dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam 20 menit.
Pelanggan mobil bisa melakukan charging dengan kecepatan tinggi di STNKLU (Stasiun Tangki Kendaraan Listrik Umum) di seluruh wilayah Indonesia karena konektor pengisi dayanya memakai standar CCS2 seperti pada model Tiggo 8 CSH, sehingga mudah ditemukan.
3. Fitur V2L
Lebih menarik lagi, Chery menghadirkan fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang berfungsi sebagai penyedia tenaga eksternal, sehingga pemilik bisa menggunakan mobil ini seperti sebuah sumber energi listrik portable.
Secara keselamatan, tersedia kamera dengan sudut pandang 540 derajat, sistem ISOFIX, serta 14 teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS), yang meliputi kontrol cruise adaptif, peringatan tabrakan depan, dan rem otomatis.
