Beranjak.id
– Daihatsu sukses mengekspos 36.917 unit selama triwulan awal atau periode Januari hingga Maret tahun 2025. Prestasi tersebut juga mengantarkan produsen mobil itu menduduki peringkat kedua sebagai merk dengan penjualan tertinggi di tanah air.
Direktur Pemasaran dan Komunikasi Korporat PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani mengatakan bahwa walaupun masih menempati urutan kedua, market share Daihatsu mengalami penurunan yang tidak signifikan.
Porsi pasarnya Daihatsu mencapai 18,9% diakhir tahun kemarin. Akan tetapi, turun sekitar 1,4% menjadi 17,5% pada triwulan pertama hingga bulan Maret 2025. “Posisi kedua masih dipertahankan oleh Daihatsu meski pangsa pasarnya mengalami penurunan dikarenakan tingkat penerimaan model HEV-nya yang meningkat dalam segmen menengah atas di Indonesia, terutama di
second buyer
,” kata Sri Agung di Jakarta, Rabu (16/4).
Dia menyebutkan bahwa Daihatsu fokus pada pasar konsumen yang membeli mobil untuk kali pertama atau
first car buyer
yang sampai sekarang masih menguasai pasaran otomotif di Indonesia.
Menurutnya, data untuk kuartal awal tersebut terdampar oleh sejumlah elemen. Di antara hal itu adalah kekuatan mata uang rupiah serta sektor industri otomotif yang merupakan bagian dari ekonomi tingkat tiga.
“
Exchange rate
Roda industri otomotif menempati posisi ketiga dalam hierarki ekonomi setelah sektor pakaian dan makanan, dengan dampak yang signifikan (terutama pada kuarter pertama tahun ini). Mengingat kondisi makroekonomi yang belum sepenuhnya menguntungkan, hal tersebut akhirnya mempengaruhi tingkat mikro, termasuk kita sebagai pembeli mobil pertama,” jelasnya.
Di sisi lain, kondisi pasar pada kendaraan roda empat memperlihatkan kontraksi pada Maret 2025. Hal ini tercermin dari penurunan penjualan secara
wholesales
(antara pabrik hingga dealer) atau sektor ritel (dealer menuju konsumen). Menurut laporan terkini dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hal ini dapat dilihat pada hari Rabu, tanggal 16 April.
Pada Maret 2025, jumlah penjualan mobil secara wholesales adalah sebanyak 70.892 unit, mengalami penurunan 2% dari bulan sebelumnya yaitu Februari yang mencapai angka 72.336 unit dalam hal penjualan.
Secara tahunan atau YoY, penjualan Maret 2025 juga turun 5,1 persen dibanding Maret 2024 yang mencatat 74.720 unit penjualan.
Pada Maret 2025, data penjualan ritel menunjukkan sebanyak 76.582 unit, meningkat 9,6% dari bulan sebelumnya yaitu Februari dengan total penjualan 69.872 unit.
Secara tahunan atau YoY, penjualan Maret 2025 mengalami penurunan sebesar 6,8 persen dibanding Maret 2024 yang mencatat 82.170 unit penjualan.