Kejadian Ban Pesawat Garuda Terlepas, Hingga Akhirnya Permintaan Maaf


JAKARTA, Beranjak.id

Pesawat Garudi Indonesia bernomor penerbangan GA-288 yang take off dari Jakarta ke arah Tanjungpinang menghadapi suatu peristiwa ketika mendarat pada hari Rabu (16/4/2025).

Kepala depan pesawat Boeing 737-800 itu terlepas ketika sedang mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) di Tanjungpinang pada kira-kira pukul 08.35 WIB.

Walau peristiwa itu terbilang memprihatinkan, untungnya tak ada yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Pesawat yang mengangkut total 161 orang di dalamnya, yaitu mencakup 8 penumpang di kelas bisnis serta 153 lainnya di bagian ekonomi, berhasil mendarat tanpa insiden serius walaupun roda depan pesawat rusak.

Ikhsan, Kepala Manajer Garuda Indonesia di Tanjungpinang, membenarkan peristiwa itu. Dia menyatakan bahwa walaupun ban depan pesawat lepas, prosedur evakuasi penumpang berjalan dengan selamat dan tidak ada insiden tambahan yang terjadi.

“Penumpang turun dengan aman di Garbarata, dan tidak ada kerusakan lain yang berarti,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, Garuda Indonesia langsung bertindak dengan mengirim komponen pengganti dari Batam guna membenahi bagian rodanya yang telah rusak.

Meskipun terjadi penundaan, penerbangan lanjutan diharapkan bisa berangkat pada pukul 16.30 WIB, menggantikan jadwal sebelumnya yang seharusnya pukul 09.00 WIB.

Keterangan Permintaan Maaf dari Garuda Indonesia

Pihak Garuda Indonesia meminta maaf usai insiden ban depan pesawat copot saat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Tanjungpinang.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola keselamatan penerbangan,” kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Tumpal M. Hutapea dalam siaran resmi yang Beranjak.idterima, Rabu (16/4/2025).

Maskapai tersebut menyebutkan bahwa semua proses pemeriksaan sebelum terbang sudah dijalankan sesuai dengan pedoman keamanan yang ada.

Insiden ini memicu otoritas penerbangan untuk merekomendasikan pelaksanaan asesmen internal menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab dan menyempurnakan langkah-langkah mitigasi risiko.

“Garuda Indonesia akan secara aktif melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada pemangku kepentingan dan otoritas terkait,” katanya.

Pihak maskapai juga memastikan bahwa pesawat yang terlibat dalam insiden tersebut telah menjalani serangkaian pemeriksaan keselamatan tambahan dan kini telah kembali beroperasi dengan normal.

(Beranjak.id/Suci Wulandari Putri Chaniago, Yoga Sukmana)


Partahi Fernando Wilbert Sirait, David Oliver Purba)

Bagikan Artikel Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

| Artikel Terkait