Jadwal Seru dan Prakiraan Pertandingan Semifinal Liga Champions 2024/2025: Arsenal vs PSG, Barcelona vs Inter Milan


Beranjak.id

— Liga Champions 2024/2025 memasuki babak krusial dengan hanya empat tim tersisa yang bersaing menuju partai puncak di Allianz Arena. Real Madrid sebagai juara bertahan justru tumbang telak di tangan Arsenal dengan agregat mencolok 1-5.

Arsenal bermain dengan fantastis walaupun harus tanpa Gabriel di pertahanan dan tak memiliki penyerang utama sepanjang kompetisi.

Declan Rice mengemas dua gol melalui tendangan bebas pada babak awal sebelum Mikel Merino dan Martinelli memperlebar unggul tim The Gunners.

Barcelona pun menampilkan permainan luar biasa dengan mengemas empat gol ke gawang Borussia Dortmund pada leg pertama.

Walaupun Guirassy berhasil membuat hat-trick di pertandingan kedua, tendangan bunuh diri dari Bensebaini menutup peluang kembali ke permainan tim Jerman tersebut.

PSG memperpanjang catatan mereka dengan mengalahkan tim-tim dari Inggris usai menyudahi pertandingan melawan Liverpool lalu Aston Villa pada babak delapan besar.

Villa sempat bergetar karena adanya gol dari Tielemans, McGinn, dan Konsa, namun PSG masih memimpin secara agregat dengan skor 5-4 sehingga maju ke babak semifinal.

Inter Milan berhasil mengalahkan Bayern Munich dengan menggunakan taktik yang terorganisir baik serta finishing akurat dari Lautaro Martinez.

Walaupun pertandingan leg kedua terjadi sangat ketat dan dipenuhi drama, Inter berhasil maju dengan skor agregat 4-3 serta mempertahankan harapan untuk meraih gelar keempat mereka.

Semifinal musim ini akan menyuguhkan pertandingan antara Arsenal melawan PSG serta Barcelona kontra Inter Milan di babak dua leg yang berlangsung pada akhir April hingga awal Mei.

Arsenal sebelumnya mengalahkan PSG 2-0 di fase liga, memberi sedikit keunggulan psikologis untuk tim asuhan Mikel Arteta.

Laga antara Arsenal melawan PSG akan digelar tanggal 29 April di stadion Emirates dan 7 Mei di Paris. Sedangkan pertandingan Barcelona menghadapi Inter akan dilangsungkan pada 30 April di kandang Barcelona, kemudian mereka akan bertamu ke Italia pada 6 Mei untuk memperebutkan gelaran juara.

Arsenal tampil solid sepanjang kompetisi, menjadi tim dengan jumlah expected goals paling rendah yang diterima per laga.

Saliba dan Gabriel menjadi tulang punggung pertahanan, dengan Kiwior juga tampil impresif saat menahan laju Mbappe.

Kembalinya Bukayo Saka dari cedera memberikan ancaman nyata bagi PSG, apalagi ia sudah mencetak gol ke gawang tim asal Paris musim ini.

Kombinasi kecepatan, kreativitas dan struktur pertahanan yang disiplin menjadikan Arsenal favorit juara versi superkomputer Opta.

Barcelona meskipun kalah 3-1 dari Dortmund di leg kedua tetap melaju dengan meyakinkan berkat keunggulan agregat.

Tim asuhan Hansi Flick kini dalam tren tak terkalahkan 24 laga dan punya lini depan tajam lewat Lewandowski, Yamal, dan Raphinha.

Tiga pemain itu telah mencetak 27 gol bersama di Liga Champions musim ini, membuat Barca jadi tim paling produktif.

Mereka juga unggul dalam serangan balik dengan delapan gol dari situasi transisi cepat, terbanyak dari semua peserta.

Flick memadukan kualitas teknikal Pedri dan de Jong di lini tengah dengan kecepatan di sayap untuk menyerang dari segala arah.

Meskipun lini belakang kerap disorot karena garis pertahanannya yang tinggi, mereka tetap jadi kandidat juara yang sangat berbahaya.

Inter Milan bermain bertolak belakang dengan menggunakan formasi 3-5-2 yang kuat dan bersabar saat merancang serangan.

Mereka merupakan tim yang memiliki tekanan terendah tetapi sangat efektif, sehingga membuat musuh kesulitan mencari peluang pada saat perpindahan bola.

Barisan bertahan Inter hampir tidak pernah kehilangan konsistensi dan mereka menjadi tim dengan jumlah gol yang dibobol terendah berdasarkan statistik expected goals (xG) dalam kompetisi ini.

Dengan pasangan serang Lautaro dan Thuram di lini depan, tim dari Italia tersebut berhasil mengambil kesempatan kecil untuk mencetak gol penting.

Gaya bermain yang terorganisir rapi serta pengalamannya di Eropa membuat Inter menjadi tim yang harus ditakuti, khususnya bagi Barcelona. Sebab mereka telah berhasil mengeliminasi Barca pada babak semifinal musim 2009/10 dan kemudian meraih gelar juara tersebut.

Tim PSG di bawah kepemimpinan Luis Enrique menunjukkan perbaikan signifikan dalam hal disiplin dan struktur dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Walaupun menghadapi tantangan di awal pertandingan, saat ini mereka memiliki keseimbangan yang baik antara kemampuan individu, kecepatan serangan, serta kerja sama tim yang solid.

Dembele tampil sebagai pemain kunci dengan torehan 32 gol di musim ini, sementara Barcola, Doue, dan Kvaratskhelia seringkali menukar posisi mereka untuk mengacaukan pertahanan tim lawan.

Di area tengah lapangan, Joao Neves dan Vitinha berhasil mengontrol irama pertandingan sambil menentukan alur jalannya pertarungan.

PSG tidak hanya bergantung pada para pemain bintang saja, tetapi sekarang tampil sebagai tim yang terorganisir dengan baik dan serasi. Luis Enrique memiliki kesempatan untuk meraih treble seperti ketika ia mengepalai Barcelona sepuluh tahun silam.

Semifinal akan diadakan pada tanggal 29 dan 30 April untuk babak pertama, sementara itu leg kedua akan dilaksanakan pada 6 dan 7 Mei. Pertandingan ini semua bertajam mulai jam 20:00 waktu Inggris, yaitu sekitar pukul 03:00 Waktu Indonesia Barat pagi berikutnya.

Laga-laga ini bisa disaksikan melalui Amazon Prime Video untuk hari Selasa dan TNT Sports atau discovery+ untuk hari Rabu di Inggris.

Sementara di Amerika Serikat, seluruh pertandingan tersedia eksklusif lewat platform streaming Paramount+.

Final Liga Champions musim ini akan digelar di Allianz Arena, Munich, pada Sabtu, 31 Mei mendatang. Stadion berkapasitas 75.024 penonton ini pernah jadi saksi kemenangan dramatis Chelsea lewat adu penalti atas Bayern di final 2012.

UEFA telah menetapkan total hadiah sebesar €2,47 miliar untuk musim ini, dengan masing-masing semifinalis sudah mengantongi €15 juta.

Pemenang final akan mendapatkan tambahan €6,5 juta serta tiket ke UEFA Super Cup dan potensi hadiah ekstra.

Semua mata kini tertuju pada empat tim terbaik Eropa yang akan bertarung memperebutkan tempat di partai puncak.

Siapa yang bakal berjaya mencapai babak final dan membikin catatan istimewa di negeri Jerman? Mari kita saksikan pertarungan seru tersebut pada akhir bulan ini!

Bagikan Artikel Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

| Artikel Terkait